Anda Pengunjung Ke

Kamis, 18 Desember 2008

TIPS ASYIK BELAJAR MENJELANG UJIAN

Sobat, masih ingat kan sama Al Khawarizmi, Al-Jabar, dan Ibnu Sina?? Tentu masih segar dalam ingatan kita sosok-sosok yang sangat berjasa di bidang ilmu pengetahuan ini. Al Khawarizmi, beliau adalah seorang penemu ilmu logaritma yang sampai saat ini kita pelajari. Lain halnya dengan Al Jabar, beliaulah yang menemukan salah satu cabang dari ilmu matematika yang diberi nama sama seperti namanya, yaitu ilmu Al Jabar. Dan, yang nggak kalah kerennya, yaitu Ibnu Sina yang di dunia barat lebih dikenal dengan nama Avicenna, adalah seorang dokter. Beliau merupakan “Bapak Pengobatan Modern” karena begitu banyak buku hasil karyanya yang dijadikan sebagai rujukan di bidang pengobatan selama berabad-abad.

Subhanallah, begitu banyak ilmuwan-ilmuwan muslim lain yang nggak kalah spektakuler. Sebut aja, Ibnu Rusydi, An Nawawi, Ibnu Khaldun, dll. Dan, sobat tahu nggak sih??? Kebanyakan dari para ilmuwan tersebut berjaya di saat usia mereka masih remaja. Maksudnya, pada usia2 remaja mereka, banyak yang telah mereka temukan dan mereka ciptakan. Sudah banyak pula sumbangsih mereka bagi dunia ilmu pengetahuan. Lalu gimana dengan remaja muslim di masa kini? Realitanya, semakin berkembangnya zaman, semakin menurun pula kualitas remajanya. Eits, jangan ngambek gitu donk! Emang faktanya seperti itu, guys. Coba aja lihat, saat ini, banyak banget remaja usia pelajar yang lebih sering en seneng menghabiskan waktu mereka buat main,nongkrong-nongkrong ga jelas dan juga berpacaran ketimbang belajar. Bahkan ada juga yang malah sibuk sms-an pas guru lagi nerangin di kelas. Gubraks! Parah banget tuh… Padahal, bentar lagi mereka kan pada mau ujian! Aduh, gimana masa depan mereka kalau di masa remajanya aja sudah gak terkendali.

Yup, mudah-mudahan, sobat BISMILAH nggak termasuk kelompok remaja kayak diatas tadi, ya..Tapi, ngomongin tentang ujian nih, mungkin bagi sebagian remaja, kata ‘ujian’ itu merupakan hal yang sangat dibenci dan ditakuti. Pasalnya, sekali gak lulus ujian, mereka harus mengulang lagi pelajaran selama 1 tahun. Belum lagi beban psikologis yang melanda pikiran akibat dari menanggung rasa malu yang nggak ketulungan. Tapi, walaupun dibenci ‘en ditakuti, ujian akhir akan sangat mempengaruhi masa depan kita nanti. Yang jadi pertanyaannya sekarang, yaitu gimana caranya supaya pas ujian nanti kita nggak gagal. Mungkin tips dibawah ini bias membantu sobat dalam menghadapi ujian akhir. Yuk, kita intip tips berikut ini…

1.Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal. Yup, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal yang baru. Kita boleh hafal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihafal itu. Jadi sebelum menghafal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2.Membaca adalah kunci belajar.
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali, jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3.Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4.Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan
banyak. Sebenarnya hal itu bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5.Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untik mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6.Bangun suasana belajar yang nyaman
banyak hal yang bias membuat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bias pilih nasyid yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar, bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7.Bentuk kelompok belajar
kalau lagi bosan belajar sendiri, kita bias belajar bareng teman-teman. Tidak usah banyak-banyak karena enggak bakalan efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Lalu setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya.suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8.Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya, kita bias melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menungu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah Tanya ke guru.

9.Kembangkan materi yang sudah dipelajari Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10.Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk
Istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah kita pelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur (tak perlu detail) berarti kita sudah paham.

Mudah-mudahan dengan tips-tips yang oke punya ini, sobat bisa lebih bersemangat dalam belajar. So, be cool, smart and confident....
BEHIND THE VALENTINE DAY

Sobat, di hari-hari ini, coba deh sesekali ke mall atau supermarket besar yang ada di kota sobat dan lihat interior mall atau supermarket tersebut. Sobat pasti menjumpai interiornya dipenuhi pernak-pernik—apakah itu berbentuk pita, bantal berbentuk hati, boneka beruang, atau rangkaian bunga—yang didominasi dua warna: pink dan biru muda.

Dan sobat pasti mafhum, sebentar lagi kebanyakan anak-anak muda seluruh dunia bakalan merayakan Hari Kasih Sayang atau yang lebih tenar distilahkan dengan Valentine Day. Momentum ini sangat disukai anak-anak remaja, terutama remaja perkotaan. Karena di hari itu, 14 Februari, mereka terbiasa merayakannya bersama orang-orang yang dicintai atau disayanginya, terutama kekasih. Valentine Day memang berasal dari tradisi Kristen Barat, namun sekarang momentum ini dirayakan di hampir semua negara, tak terkecuali negeri-negeri Islam besar seperti Indonesia. Sayangnya, nggak semua remaja, terutama di Indonesia memahami dengan baik esensi dari Valentine Day. Mau tahu kenapa???
yuk, kita simak urainnya berikut ini.!

Islam diturunkan sebagai agama universal yang rahmatan lil 'alamin.Kedatangan islam bukan untuk menyengsarakan umat manusia.Sebaliknya, Islam datang agar manusia mampu menikmati dan merasakan rasa cinta dan kasih sayang sesamanya. Bahkan lebih dari itu, Islam mengajarkan bahwa kasih sayang tidak hanya sebatas kepada manusia, Islam menyuruh untuk menebar kasih sayang kepada semua makhluk, termasuk hewan dan binatang.

Sebagian besar ulama Islam seperti Ibnu Qayyim dan Ibnu Taimiyah melarang umat Islam untuk ikut merayakan Valentine. Kenapa??? karena, menurut beliau, hari besar yang umat Islam tidak diperbolehkan untuk terlibat di dalamnya adalah semua jenis hari raya pemeluk agama lain selain Islam. Bahkan beliau meluaskan mengertiannya bahwa tidak hanya yang terkait dengan hari besar agama non Islam, tetapi hari raya apapun yang tidak ada dasarnya dalam Islam pun juga diharamkan untuk menjalankannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur'an surat AlKaafirun ayat 6 : "Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.”

Islam tidak mengenal hari kasih sayang yang serupa dengan Valentine Day. Kasih sayang dalam Islam bersifat universal, tidak dibatasi waktu dan tempat dan tidak dibatasi oleh objek dan motif. Hal ini sesuai dengan hadist nabi Muhammad: "Cintailah manusia seperti kamu mencintai dirimu sendiri." (H.R. Bukhari). Islam sangat melarang keras untuk saling membenci dan bermusuhan.

Islam juga sangat menjunjung tinggi akan arti kasih sayang terhadap umat manusia. Rasulullah saw. bersabda : "Janganlah kamu saling membenci, berdengki-dengkian, saling berpalingan, dan jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Juga tidak dibolehkan seorang muslim meninggalkan (tidak bertegur sapa) terhadap sudaranya lewat tiga hari" (HR. Muslim). Kasih sayang dalam Islam diwujudkan dalam bentuk yang nyata contohnya silaturahmi, menjenguk yang sakit, meringankan beban tetangga yang sedang ditimpa musibah, mendamaikan orang yang berselisih, mengajak kepada kebenaran (amar ma'ruf) dan mencegah dari perbuatan munkar. Dengan begitu kasih sayang dalam Islam lebih indah, lebih konkrit dan lebih universal dari sekadar kasih sayang versi Valentine Day.

Istilah-istilah dalam Valentine day
Sobat, di dalam Valentine day banyak sekali istilah-istilah yang digunakan para remaja untuk lebih membuat Valentine semakin berkesan, contohnya ungkapan “Be My Valentine”. ada juga yang mengidentikkan Valentine dengan adanya cupid, si peri cinta yang menebarkan cinta pada saat Valentine day berlangsung. tapi, sobat semua tahu nggak sih arti dibalik ungkapan ungkapan itu?? mari kita kupas satu persatu…

Kata-kata “Be My Valentine” biasanya dikatakan seorang pria kepada pasangannya. Kata-kata tersebut bila ditafsirkan, artinya sama saja dengan kita berbuat musyrik kepada Allah. Ken Sweiger mengatakan, kata valentine berasal dari bahasa latin yang mempunyai persamaan dari “Yang Maha Perkasa”, “Yang Maha Kuat”, “Yang Maha Kuasa”. Kata ini sebenarnya pada zaman Romawi kuno digunakan sebagai panggilan kepada Nimrod dan Lupercus, Tuhan orang Romawi. Disadari atau tidak, demikian kata Sweiger, jika seseorang meminta orang lain atau pasangannya menjadi “To be my Valentine?”, maka dengan hal itu sesungguhnya kita telah
terang-terangan melakukan suatu perbuatan yang dimurkai Allah, karena meminta seseorang menjadi “Sang Maha Kuasa” dan hal itu sama saja dengan upaya menghidupkan kembali budaya pemujaan kepada berhala.
Adapun cupid (berarti: the desire), si bayii atau lelaki rupawan setengah telanjang yang bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the hunter” dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia begitu rupawan sehingga diburu banyak perempuan bahkan dikisahkan bahwa ibu kandungnya sendiri pun tertarik sehingga melakukan incest dengan anak kandungnya itu!

IKUT MENGAKUI YESUS SEBAGAI TUHAN
Tiap tahun menjelang bulan Februari, banyak remaja Indonesia yang notabene mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaan Valentine. Walau sudah banyak di antaranya yang mendengar bahwa Valentine Day adalah salah satu hari raya umat Kristiani yang mengandung nilai-nilai akidah Kristen, namun hal ini tidak terlalu dipusingkan mereka. “Ah, aku kan ngerayain Valentine buat fun-fun aja…, ” demikian banyak remaja Islam bersikap. Bisakah dibenarkan sikap dan pandangan seperti itu? Perayaan Hari Valentine memuat sejumlah pengakuan atas klaim dogma dan ideologi Kristiani seperti mengakui “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan lain sebagainya. Merayakan Valentine Day berarti pula secara langsung atau tidak, ikut mengakui kebenaran

atas dogma dan ideologi Kristiani tersebut, apa pun alasanya. Nah, jika ada seorang Muslim maka yang ikut-ikutan merayakan Hari Valentine
maka, diakuinya atau tidak, ia juga ikut-ikutan menerima pandangan yang mengatakan bahwa “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan sebagainya yang di dalam Islam sesungguhnya sudah termasuk dalam perbuatan musyrik, tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT. Naudzubillahi min dzalik!

“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut, ” Demikian bunyi hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.
So, mulai dari detik ini, ‘STOP’ aja deh, hal-hal yang bersifat tasyabuh (meniru-niru) kebudayaan lain. Apalagi budaya yang di tiru itu sangat bertentangan dengan syariat Islam, dan ujung-ujungnya menimbulkan kemusyrikan. Sobat tahu sendiri kan kalau musyrik itu salah satu dosa besar????
(Dari berbagai sumber)
Wallahu ‘alam bisshawab… 

Minggu, 14 Desember 2008

Bukti-Bukti Kesesatan NII KW IX


Dalam bahasa Al-Qur'an kata sesat atau kesesatan dlolla aw dlolalan: "Katakanlah, aku tidak akan mengikuti hawa nafsu kalian (karena) sungguh telah tersesatlah aku jika demikian, dan aku bukanlah termasuk dari pada orang-orang yang mendapat hidayah."
(Q. S. Al-An'am: 56)

"Mereka itulah orang-orang yang telah menukar kesesatan dengan hidayah, maka tiadalah beruntung mereka dan tiadalah mereka menjadi orang-orang yang memperoleh hidayah. "
(Q. S. Al-Baqarah: 16)

As-Sunnah membahasakan adl-dlolalah secara lebih tegas dan spesifik, yaitu dalam mengemukakan tentang bid'ah. Sebagaimana bunyi hadits Nabi SAW yang sangat masybur:

"Maka sesungguhnya, sebaik-baik pembicaraan adalah Kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk (bimbingan, tuntunan) adalah petunjuk (sunnah) Muhammad SAW. Dan seburuk-buruk perkara
adalah hal yang baru (tidak terdapat Al-Qur'an maupun Sunnah). Dan setiap hal yang baru tersebut adalah (pasti) mengada-ada (bid'ah). Dan setiap yang bid'ah adalah dlolalah dan setiap dlolalah (kesesatan) adalah (berakhir) di dalam neraka. "
(H. R. Bukhari, Muslim, dan Nasa'i)

Sepak terjang KW IX dalam kurun waktu di bawah kepemimpinan Haji Abdul Karim dan kemudian Haji Muhammad Ra'is dari tahun 1984-5 s/d 1992 maupun di bawah kepemimpinan Abu Toto as-Syaikh AS Panji Gumilang (gelar kebesarannya saat ini) sejak dari tahun 1992 hingga tahun 2001 sekarang telah menimbulkan banyak korban. Secara riil yang lebih banyak dirugikan baik moril maupun materil oleh KW-IX sejak masa Haji Karim sampai Abu Toto adalah ummat Islam pada umumnya, dan secara khusus adalah kalangan NII atau DI (Darul Islam).


Kerugian yang diderita ummat Islam secara moril adalah telah terkontaminasinya pemikiran dan pemahaman mereka tentang Islam, sehingga mereka sama sekali tidak menyadari dan tanpa terasa telah
terjerumus pada suatu keyakinan yang menjungkir-balikkan prinsip-prinsip keimanan (aqidah) yang untuk selanjutnya berdampak pada pelecehan terbadap syari'at serta bermuara pada kemerosotan akhlaq.


Suatu tindakan permurtadan sekaligus penindasan dan pemiskinan telah berlangsung terhadap ummat Islam Indonesia yang dilakukan oleh KW IX. Suatu tindak kejahatan politik, sosial dan pelanggaran HAM yang sangat serius yang mungkin belum pernah dilakukan oleh kelompok sempalan manapun yang ada dalam masyarakat dan bangsa Indonesia, seperti Islam Jama'ah (LDII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia) misalnya, yang sudah dikenal secara luas sesat dan menyesatkan serta eksploitatif terhadap para anggota jama'ahnya temyata masih belum sekejam KW IX atau NII-nya Abu Toto, gerakan sesat yang mengatasnamakan NII di balik pesantren mewah Al Zaytun. Demikian pula halnya dengan jama'ah Ahmadiyah yang punya konsep wahyu dan kenabian secara tersendiri dan menyimpang, masih belum sekejam KW IX atau NII-nya Abu Toto. Demikian pula aliran-aliran sesat lainnya, mereka masih tidak sekejam KW IX atau Nll-nya Abu Toto.

Penyimpangan Aqidah

Kezhaliman yang paling dahsyat yang dilancarkan oleh KW IX baik pada masa kepemimpinan Haji Abdul Karim, Haji Ra'is maupun kepemimpinan Abu Toto adalah menciptakan syirik. Berdasarkan data-data yang telah tertuang di atas dan beberapa kesaksian dan laporan para mantan peagikut Abu Toto, maka syirik yang diciptakan NII KW IX dalam kurun 1984-5 s/d 2001sekarang adalah menyusun sistematika tauhid secara serampangan, dengan membaginya ke dalam 3 substansi tauhid, yaitu: Tauhid Rububiyah, Tauhid Mulkiyyah dan Tauhid Uluhiyyah tanpa dasar disiplin ilmu sedikit pun.


Pertama, mereka mengumpamakan Tauhid Rububiyah dengan akar kayu, Mulkiyyah adalah batang kayu, Uluhiyyah adalah buahnya. Selain itu mereka juga menafsirkan Rububiyah dengan undang-undang, Mulkiyyah adalah negara, dan Uluhiyah adalah ummatnya.


Tafsiran semacam itu sungguh sangat menyesatkan, karena telah merendahkan, menghina Allah, dan telah menyamakan Allah dengan makhIuk-Nya.


Keyakinan mereka itu tidak sesuai dengan surat An-Naas yang menegaskan bahwa Allah itu Robbin Naas (Pemelihara, Pengatur seluruh manusia), sekaligus sebagai Malikin Naas (Raja atau Pemilik Manusia), Ilahin Naas (Sembahan nanusia).


Kedua, mereka juga meyakini kerasulan dan kenabian itu tidak akan berakhir selama masih ada orang yang menyampaikan da'wah Islam kepada manusia. Kesimpulan mereka, bahwa setiap orang yang menyampaikan da'wah Islam pada hakikatnya adalah Rasul Allah.


Ketiga, menciptakan ajaran dan keyakinan tentang adanya otoritas nubuwwah pada diri dan kelompok mereka dalam menerima, memahami dan menjelaskan serta melaksanakan maupun dalam
memperjuangkan AI-Qur'an dan Sunnah Rasul SAW hingga tegaknya syari'ah dan kekhalifahan di muka bumi. Dengan menetapkan doktrin tentang Al-Qur'an dan As-Sunnah secara serampangan serta sangat
menyesatkan antara lain:


1. Al-Qur'an adalah wahyu yang diturunkan kepada Muhammad SAW untuk menata dunia secara baik dan benar menurut yang dikehendaki dan ditetapkan Allah. Dengan demikian AI-Qur'an juga sebagai
Undang-undang, Hukum dan Tuntunan yang harus diterima dan dilaksanakan manusia. Namun dalam prakteknya bagaimana mereka mensikapi, memperlakukan ataupun dalam memahami AI-Qur'an maka itu terserah manusia, yakni bebas melakukan ta'wil maupun tafsir baik terhadap ayat yang muhkamat maupun yang mutasyabihat.
2. Sedangkan As-Sunnah adalah perilaku Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan Al-Qur'an yang ternyata mengikuti milah (ajaran) dan tata cara pengabdian Nabi lbrahim Alaihissalam. Selain itu Nabi Muhammad juga diyakini sebagai kader Nabi Isa bin Maryam yang dididik dan dibina oleh kaum Hawariy yang nota bene pengikut setia Nabi Isa Alaihissalam atau hasil transformasi ajaran Nabi Isa Alaihissalam.

Keempat, Menggunakan nama-nama Nabi untuk hierarki kepangkatan (jabatan struktural dan fungsional), sehingga menimbulkan kesan bahwa Nabi yang satu bisa diperintah oleh Nabi lainnya yang
berada pada struktur lebih tinggi.


Kelima, Melakukan tipu daya kepada pengikutnya dengan memberikan iming-iming pangkat maupun jabatan serta futuh (kemenangan) terhadap penguasa Rl, dan meyakinkan melalui doktrin bahwa secara diam-diam sekitar 50% dan kekuatan TNI-PoIri (ABRI) telah berpihak kepada NII sehingga pasti menang, yang dalam istilah mereka menunjuk kepada sebuah ayat yang berbunyi: Nashrun minallahi
wa fathum qariib.

Penyimpangan Syari'ah

Dalam majalah bulanan Al Zaytun terbitan Ma'had Al Zaytun dinyatakan:
"Kita bersyukur kepada Allah, karena pada tahun 2000 ini, kita dianugerahi 3 kali 'led dalam satu tahun (dua kali 'led al Fithri dan satu kali 'led al Adlha) Sebagai unmat Islam kita harus jeli melihat segala yang telah disyari'atkan oleh Allah. Apa yang telah diperintahkan dan dilarang oleh Allah pasti mengandung hikmah dan manfaat yang besar bagi manusia. Manfaat apa kiranya yang bisa kita ambil dari 'led ini? Paling tidak ada dua aspek manfaat yang bisa ambil dari 'led dalam Islam.

Pertama aspek pribadi (khas): 'led Al Fithri dan 'led Al Adlha meskipun bukan berada pada akhir tahun, namun sudah menjadi kebiasaan dikalangan ummat Islam menjadikan hari ini sebagai hari introspeksi, hari evaluasi atau hari membenahi diri. Maka pada hari ini ummat Islam saling memaafkan, menyambung kembali tali shilaturrahmi, mengingat-ingat kesalahan dimasa lalu kemudian bertobat dan bertekad akan hidup lebih baik dimasa hadapan. Rasa benci dan dendam kepada siapapun luluh pada hari ini yang ada hanya keinginan untuk memaafkan dan saling menyayangi sehingga pada hari 'led semua wajah terlihat cerah dan berseri-seri. Suasana seperti itulah yang seharusnya terjadi setiap saat dikalangan Ummat Islam, suasana yang mendatangkan ketentraman dan kebahagiaan bagi setiap pribadi muslim. Ummat Islam merasa mempunyai kekuatan baru untuk mengarungi kehidupan dimasa hadapan, dengan jiwa yang bersih, seperti bayi yang baru lahir, tanpa dosa dan penuh percaya diri.

Kedua: Aspek Sosial ('Aam). Menjelang 'led al Fithri Allah telah mensyari'atkan zakat fithrah dan menjelang 'led al Adlha Allah telah mensyari'atkan berqurban. Secara individu zakat fithrah dan berqurban adalah sarana pembersihan diri dan pendekatan diri kepada sang Pencipta Allah SWT. Secara sosial zakat fithrah dan berqurban adalah sarana untuk mensejahterakan ummat bahkan pada zaman Nabi Muhammad dana zakat Fithrah dan qurban yang terkumpul telah sanggup menguatkan dan
membesarkan Negara Madinah yang dipimpin oleh Rasulullah.


Satu hal yang harus disadari secepatnya oleh ummat Islam hari ini adalah ketidak-mampuannya untuk memanfaatkan sumber dana dan mengolahnya sehingga menjadi kekuatan yang besar untuk memajukan dan mensejahterakan ummat. Padahal Allah dengan syari'at yang telah diturunkan-Nya telah membuka saluran-saluran sumber dana yang bila dikelola dengan baik merupakan sumber kekuatan Islam yang sangat besar. Seperti Infaq, Shadaqah-shadaqah, zakat (fithrah dan maal), Tazkiyah baitiyah, aqiqah, hashilatul kasab, qurban dll."


Masih pada majalah yang sama, dengan tajuk "Memanage 'led Al-Adha Agar Menjadi Kekuatan Yang Besar" mereka menyatakaa hal-hal sebagai beriku:


"Pada kesempatan 'led Al Fithri kali yang pertama di awal Januari tahun 2000, Ma'had AI Zaytun, telah mengawali langkah yang tepat sekaligus berani, untuk mengelola sumber dana dalam Islam, yakni dengan mengaktualkan nilai zakat fithrah, ini dilakukan bukan untuk mencari sensasi, tapi semata-mata untuk meningkatkan kualitas ummat. Zakat fithrah tidak lagi dihargai dengan 3,5 liter beras. Karena dosa setahun sudah tidak wajar lagi dibersihkan dengan 3,5 liter beras, dan sangat ironis jika hanya dengan 3,5 liter beras kita bercita-cita untuk mensejahterakan ummat.


"Alhamdulillah, seluruh civitas Ma'had Al Zaytun menyambut langkah ini dengan antusias, termasuk para santri, dan wali santri pun menyambut dengan baik dan penuh kefahaman. Sehingga pada kesempatan 'led itu, dari santri saja terkumpul dana zakat fithrah hampir mencapai 100 juta rupiah (hanya dari 1235 muzakki, kalau dibuat rata-rata masing-masing santri membayar zakat fithrah, kurang lebih sebesar 75 ribu rupiah) untuk itu kita layak berdo'a: "Taqabbalallahu minna waminkum"


"Pada pertengahan Maret tahun 2000 ini kita bertemu dengan 'led al Adlha, dimana ummat Islam diperintahkan untuk berqurban. Kalau pada 'led Al Fithri kita bisa melakukan suatu harakah yang bermutu, maka pada 'led Al adlha inipun kita harus melakukan hal yang sama, bahkan harus lebih hebat
lagi.


"Pada 'led Al Fithri (hari kembali fithrahnya manusia) itu telah mengajak Ummat untuk berzakat fithrah dengan harakat ramadlan-nya. Maka pada 'led Al Adlha (hari berqurbannya manusia) tata mengajak ummat untuk berqurban, mengurbankan sesuatu yang dicintainya dan mendekatkan diri kepada Allah. "


Sehubungan dengan Pengertian Berqurban, masih pada majalah yang sama, kita bisa merasakan adanya penyimpangan tentang hal ini:


"Menurut bahasa (lughawi) Kata qurban berasal dari kata qorroba yang berarti "dekat", sedangkan dalam kamus AI-Munjid hal 617 kata qurban diartikan sebagai berikut : "apa-apa yang bisa mendekatkan diri kepada Allah dengan cara menyembelih atau dengan yang lainnya."


"Jadi, namanya berqurban itu tidak selamanya dengan menyembelih hewan, menyembelih hewan hanyalah sekedar lambang dari pengorbanan.


"Kalau kita lihat sejarah, dari sejak nabi Adam a.s. Qurban dilambangkan dengan bentuk yang berbeda-beda. Nabi Adam a.s. telah memerintahkan berqurban pada para putranya (Qabil dan Habil), kemudian Qabil dan Habil melaksanakan perintah ayahnya itu dalam bentuk: ternak dan hasil sawah ladang.


"Allah SWT telah memerintahkan berqurban kepada Nabi lbrahim a.s., kemudian nabi lbrahim a.s. melaksanakan pengorbanannya dalam bentuk penyembelihan terhadap puteranya (Isma'il, yang
kemudian Allah menggantinya dengan seekor qibas) Sedangkan Muhammad Rasulullah SAW melambangkan Qurban dengan menyembelih ternak. Ini membuktikan bahwa berqurban Untuk tidak
harus dengan menyembelih hewan, Hakekat pengorbanan adalah mengurbankan apa-apa yang paling dicintainya untuk kepentingan (masyarakat) Islam. Maka selain dengan menyembelih hewan, berqurban itu juga bisa dengan dilaksanakan dakan bentuk yang lain. "


"Manfaat zakat dan qurban ditinjau dari aspek sosial adalah untuk memberi makan fakir dan miskin. Memberi makan dalam arti luas adalah bukan hanya memberi makan pada jasmani (perut) tetapi termasuk juga di dalamnya memberi makan kepada rohani (akal dan bashirah). Makaman otak manusia, bukanlah daging kambing, tapi makanan otak manusia adalah ilmu.


"Ilmu secara formal bisa didapat lewat pendidikan, maka jika qurban dikeluarkan dalam bentuk uang (misalnya) dan uang yang terkumpul digunakan untuk membangun sarana pendidikan, gedung pembelajaran, asrama, masjid perpustakaan, laboratorium dan kelengkapan lain yang menunjang pendidikan, itu berarti qurban yang kita keluarkan akan lebih abadi (pahala/manfaatnya) bagi Islam dan ummatnya.


"Dengan pendidikan kita bisa mendapatkan generasi Islam yang berotak jernih (brilian) dan sekaligus memiliki bashiroh yang tajam. Dengan cara ini qurban jadi lebih, aktual, efektif dan efisien...


Kemudian pada akhir tulisan, dinyatakan sebagai berikut:
"Pada hari ini Allah dan Rasul-Nya telah menyeru kita untuk berqurban, maka penuhilah seruan tersebut, karena qurban itu bisa menghidupkan individu Islam, masyarakat Islam, bahkan dengan berqurban kita bisa menghidupkan kembali dunia Islam. Inilah arti berqurban secara luas (arti yang sebenarnya) bukan arti secara sempit, yang hanya mengandalakan berkorban dengan menyembelih hewan saja, hanya berorientasi kepada kebutuhan jasmani (perut) saja. Inilah paradigma berqurban yang optimis dan berwawasan masa depan, bukan pandangan berkorban secara sempit yang hanya memikirkan gegembiraan fakir miskin di hari raya saja, tetapi pandangan jauh ke depan memikirkan nasib ummat seratus bahkan seribu tahun yang akan datang."


Sikap dan pandangan serta praktek zakat fithrah yang menyimpang sebagaimana diatas yang diterapkan pada para santri Al-Zaytun, toh tetap berjalan dan bahkan malah semakin parah pada Ramadlan tahun ini. Sebagaimana yang dilansir media intern mereka antara lain:


"Sumber dana lain yang bakal dipergunakan untuk pengembangan pesantren antara lain zakat fithrah. Zakat yang lazim ditunaikan ummat Islam menjelang 'ledul Fithri. Selain itu, pimpinan Ma'had Al-Zaytun sempat mengumumkan kepada 3200 santri tentang jumlah pembayar zakat fithrah terbesaryang dilakukan seorang santri dari Nusa Tenggara Jimur sebesar Rp. I juta, pembayar zakat fithrah terbesar kedua diraih oleh santri asal Gorontalo senilai Rp 500 ribu, demikianj uga diumumkan
pembayar zakat fithrah terkecill sebesar Rp 10 ribu ".


Pemerasan seperti itu, menurut pemberitaan media Al Zaytun sendiri malah dianggap sebagai keberhasilan yang fantastis dari gerakan Ramadlan, karena mampu menghasilkan pemasukan uang sebanyak 5 miliar rupiah lebih.


Eksploitasi (pemerasan) maupun eksplorasi (penggalian dana) dan program pemiskiinan ummat Islam (korban jeratan rekruitmen) dengan mengatas-namakan Zakat, Tazkiyah Baitiyah, Shadaqah Tathawwu', Infaq Sabilillah, Khijanah tajwidiyah, Qiradl, Shadaqah (Ja-uka dan isti'dzan, Nikah, tahkim, Musyahadah dan Tartib) maupun Kaffarat dan lain sebagainya telah mencerminkan adanya motif penipuan yang sangat merugikan dan meresahkan umat serta merusak kesuciluhuran ajaran Islam. Motif politik yang bisa di prediksi adalah untuk membuat phoby dan trauma terhadap ummat Islam, yang pada dasarnya suatu saat nanti perjalanan da'wah dan politik ummat kearah persiapan menuju strukturalisasi Islam, di pastikan sangat banyak membutuhkan partisipasi aktif secara ekonomi dan lahir bathin dari ummat Islam.


Pengorabanan para koraban KW IX Abu Toto Abdus Salam PANJI GUMILANG melalui program dan qoror-qorornya, sangat luar biasa. Habis-habisan secara lahir dan bathin. Rumah, harta benda, perniagaan, pekerjaan, intelektualitas diserahkan total kepada lembaga kejama'ahan NII. Dan yang tersisa hanyalah tinggal kemiskinan dan kebodohan serta kebingungan.


Diantara para korban, ada terkena jerat program Qiradl dan lddikhor (tabungan), sampai sebanyak 250 gram emas, bahkan salah seorang pejabat Bank Indonesia (sekarang mantan) sampai rela menyerahkan 2,5 kg emas. Dan dua orang putranyapun, sempat pula menjadi perampok, yang untuk itu mereka harus merelakan tulang iganya putus lantaran demi untuk menyelamatkan diri dari kejaran masa, hanya kareana mengejar target setoran yang harus di bayarkan kepada jama'ah negara.

Berbagai Istilah Pemerasan


Berikut ini adalah berbagai upaya pemersan yAng dibungkus melalui berbagai istilah yang islami, seperti shodaqoh musyadahad, harakat Ramadlan dan sebagainya.


Kalkulasi di bawah ini dibuat berdasarkan perkiraan minimal, dengan batasan waktu antara tahun 1993 s/d tahun 2000, dengan asumsi jumlah anggota (korban) mereka sekitar 60.000 orang. Meskipun demikian, banyak keterangan dari mantan NII KW IX yang menyatakan bahwa jumlah anggotanya sekarang lebih dari 100.000 orang. Namun karena terjadi proses keluar atau masuk, maka angka patokan yang di gunakan adalah 6.000 orang.



1. Shadaqah Musyahadah (Shadaqah yang diabil disaat melaksanakan bai'at untuk pembersiban jiwa):
Rp 1.000.000,- x 60.000 = Rp. 60.OOO.OOO.OOO.
2. Harakat Ramadhan (Nama atau istilah lain dari zakat fitrah):

Rp. 50.000,- x 60.000 x 6 = Rp 18.000.000.000.
3. Tazkiyah Ramadlan Baitiyah (Zakat mal yang dikeluarkan dengan ketentuan 2,5 % dari seluruh harta yang di miliki tanpa melihat jenis maupun perhitungan nisab):

Rata-rata Rp. 250.000,-x 30.000 x 5 = Rp. 375.000.000.000.
4. Harakat Qiradl (Pinjaman wajib oleh Negara kepada warga negara berbentuk emas):

Rata rata 100 gr: Rp 5.000.000,- x 60.000 = Rp. 300.000.000.000
5. Nafadah Daulah (Infaq sebagai bentuk kecintaan warga kepada NII):

Rata-rata Rp 50.000,- x 60.000 x 12 x 6 =Rp 216.200.000.000
6. Harakat Iddikhor: Rp 10.000,- x 60.000 x l2 x 6 = Rp 43.200.000.000
7. Shadaqoh Tartib (Shadaqah yang harus di berikan kepada Negara ketika dilaksanakan pelantikan jabatan atas warga, makin tinggi jabatan makin besar shadaqahnya):

Rp 1.000.000 x 5000 x 6 = Rp 30.000.000.000
8. Harakat Qurban (Nama atau istilah lain dari wajib qurban pada 'Iedul Adha):

Rp. 200.000,- x 60.000 x 6 = Rp 72.000.000.000
9. Shadaqoh Munakahat (shadaqah yang harus di berikan kepada Negara Atas kesaksian dan pelaksanaan pernikahan yang di selelenggarakan oleh Negara):

Rp.2.000.000,- x 1000 x 6 = Rp 12.000.000.000
10. 1nfaq Tarbiyah / Shadaqah Khas (Shadaqah yang dikhususkan untuk pembelian tanah waqaf):

Rp. 2.000.000,- x 60.000 = Rp 120.000.000.000
11. Shadaqah Ja-uka (Shadaqah wajib untuk pengajuan surat istighfar atau shadaqah 58:12):

Rp 30.000,- x 60.000 x 6 = Rp 10.800.000.000
12. Shadaqah isti'dzan (Shadaqah untuk pengajuan keluar dadi teritori KW IX, dalam rangka pergi mudik ataupun keperluan lain/dagang):

Rp 30.000 x 60.000 x 6 = Rp 10.800.000.000
13. Shadaqah Kaffarat(Shadaqah yang diambil karena kesalahan atau kelalaian aparat):

Rp 100.000,- x 60.000 x 6 = Rp 36.000.000.000
14. Shadaqah Tahkim (Shadaqah yang diambil untuk keperluan sidang):

Rp.100.000,- x 2000 x 6 = Rp 1200.000.000
15. Shadaqah Masjid Rahmatan lil 'alamin:

Rp. 1.000.000 x 60.000 = Rp 60. 000. 000. 000
16. Lain lain: Rp. l 00.000,- x 60.000 x 6 = Rp 36.000.000.000

Total = Rp 1.401.200.000.000 (Satu Trilyun Empat Ratus Satu Milyar Dua Ratus Juta Rupiah)


Setidaknya sejumlah itulah dana pemerasan terhadap ummat yang dilakukan oleh mereka, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk bangunan mewah Ma'had Al Zaytun, yang konon biayanya menelan
angka sampai hitungan sekitar 4 trilyun rupiah. Dan keseluruhan dana yang dibutuhkan, mungkin diperoleh berupa sumbangan dari berbagai negara, para konglomerat dan mungkin dari keluarga Cendana maupun pejabat masa ORBA.


Menurut penuturan salah seorang mantan pengikut Abu TOTO yang sempat dipercayakan memegang posisi Majelis Hai'ah (semacam departemen keuangan), Pak Andreas (Ismail Subardja), dana abadi yang
berhasil dikumpulkan oleh KW IX hingga akhir tahun 1996 saja sudah mencapai 40 miliar rupiah. Seluruh dana yang ada di KW IX dimasukkan kedalam rekening Bank ClC atas nama Abu Ma'ariq alias
Abu TOTO Abdus Salam (AS Panji Gumilang) dan keluarganya.


Sebagian dari jumlah tersebut, ada yang dialokasikan untuk Mukafaah lhsanul Mas'ul (semacam gaji) bulanan bagi para Mas'ul, dari yang terendah (tingkat Musa) hingga Adah Djaelani yang diposisikan sebagai penasehat. Gaji itu nantinya pasti akan dipotong lagi secara langsung untuk infaq bulanan, yang besarnya berlainan.


Sebagai contoh, seorang Mas'ul tingkat daerah digaji sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah), namun setelah dipotong ini dan itu untuk Nafaqah Daulah (Madinah), Harakat Ramadlan, Harakat Qurban dan lddikhor, yang tersisa tinnggal Rp 200.000,- ltupun tidak seluruhnya dalam bentuk uang, karena sebagian darinya dalam bentuk beras 20 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 kg yang harus dibeli dari koperasi intern Khijanah Tajwidiyah, dengan nilai sekitar Rp 80.000,- (delapan puluh ribu rupiah). Berarti uang tunai yang bisa dibawa pulang hanya sekitar Rp 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) saja.


Untuk para pekerja kasar Al Zaytun yang jumlahnya mencapai 1.000 (seribu orang) pekerja, masing-masing diberi gaji Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) setiap bulannya, namun setelah dipotong infaq, hutang dan tabungan, yang tersisa tuiggal Rp 50.000,- (lima puluh ribu rpiah).


Dan yang perlu diketahui, menurut sumber yang layak dipercaya dari kalangan Abu TOTO (yang memiliki posisi strategis, satu level dengan Raqib Daerah yang sekarang sudah mulai sadar dan merencanakan serangan balik yang mematikan kepada Abu TOTO), pada saat ini jumlah muqallid (melalui proses rekruitmen) yang masih setia kepada Abu TOTO dengan NII yang sudah terintegrasi atas hibah Imamah dari Adah Djaelani, sekarang ini sekitsr 100 ribu orang.


Kekejaman NIl KW IX Abu TOTO terhadap pengikutnya sendiri, adalah apa yang sebenarnya ia ketahui tentang para pengikutnya yang dapat dipastikan akan keluar dan berhenti setelah mereka tak mampu
memenuhi kewajiban dan tanggungjawab yang ia bebankan, ataupun karena mereka sadar dengan sendirinya. Terhadap semuanya itu Abu TOTO sama sekali tak peduli. Karena Abu TOTO punya keyakinan dan perhitungan: Yang belum tahu dan tidak sadar serta bisa dijadikan sasaran dakwah sesat NII masih sangat banyak, selain itu peluang dan kesempatan untuk melakukannya masih sangat luas dan mudah.




P e n u t u p


Berbagai tindak kejahatan dan penodaan terhadap agama (Islam) sering kali terjadi. Sayangnya belum pemah sekalipun kaum Muslimin secara tuntas mengatasi hal ini. Tanggung jawab dan kewajiban setiap hamba Allah yang mu'min dan muslim adalah melestarikan Islam dengan berpedoman kepada AI-Qur'an dan Sunnah Rasul SAW termasuk sunnah Khulafa ar Rasyidin, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Diwajibkan atas kalian melaksanakan sunnahku dan sunnah Khulafa ar Rasyidin, gigit erat-erat dengan gigi gerahammu. "
(HR Abu Dawud dan Tirmidzi).


"Tiada Nabi yang diutus sebelumku melainkan mempunyai hawariy yang memegangi benar terhadap tuntunan ajarannya, kemudian timbullah pengganti yang sesudahnya suatu generasi yang berbicara tentang suatu yang tidak mereka kerjakan dan mereka melakukan apa yang tidak diperintahkan. Maka barang siapa yang berjihad dengan tangannya mereka adalah mu'min, dan barang siapa yang berjihad dengan lisannya mereka mu'min dan barang siapa yang berjihad dengan hatinya mereka mu'min, sedang selain dari yang demikian itu adalah tidak ada lagi keimanan yang tersisa dalam hatinya, walaupun seberat biji sawi."
(HR Muslim, bersumber dan lbn Mas'ud).


Oleh karenanya, marilah kita semua belajar dari sejarah, baik sejarah pembangunan Daulah dan peradaban Islam, maupun sejarah para Sahabat dalam mempertahankan berlakunya syari'at dan tegaknya Daulah Islam. Karena dengan melihat dan merujuk kepada sejarah tersebut yang telah mendapat pujian serta hidayah dari Allah insya Allah kita bisa mengambil contoh keteladanan yang tapat.


LPPI berkesimpulan bahwa para orang tua santri (dan calon santri) pada umunnya tidak mengetahui secara persis tentang realitas Ma'had Al Zaytun pimpinan AS Panji Gumilang yang mempraktekkan
ajaran menyimpang (sesat), yang sangat membahayakan dan merugikan ummat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya.


Melalui buku ini LPPI sekedar menunaikan kewajibannya dengan memberikan informasi secara tebuka kcpada masyarakat luas, tanpa dibebani motif politik, ekonomi, atau kebencian kepada siapa pun, melainkan semata-mata untuk mengungkapkan kebenaran dan menegakkan keadilan, dalam rangka amar ma'ruf dan nahyi munkar.


Bersama dengan para mantan tokoh dan anggota NII KW IX yang sudah insyaf, LPPI akan menggalang kekuatan bersama untuk menegakkan kebenaran dan keadilan serta menghentikan segala bentuk kesesatan dan kejahatan AS Panji Gumilang beserta kroninya. LPPI akan mengungkapkan kebenaran walau terasa pahit. Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberi kekuatan kepada hamba-Nya yang
berjuang untuk menegakkan kebenaran dan keadilan serta memberantas kemunkaran.


LPPI membuka ruang berdiskusi dengan semua pihak secara terbuka untuk membuktikan kesesatan AS Panji Gumilang, Syaikh Ma'had Al Zaytun. LPPl juga menerima pengaduan dari para keluarga muslim yang anggota keluarganya terperangkap ke dalam lingkaran NII KW IX dan Ma'had Al Zaytun.


Kepada para orang tua yang anak atau keluarganya sekarang sedang belajar atau bekerja di Ma'had Al Zaytun, termasuk perwakilan dan cabang-cabangnya diseluruh Indonesia diharapkan berpikir ulang atau mempertimbangkan kembali keberadaannya di Ma'had Al-Zaytun tersebut.


Berdasarkan basil investigasi yang dilakukan tim LPPI, ditemukan indikasi kuat adanya keterkaitan antara Abu Toto yang dulu terkenal sebagai tokoh NII KW IX dengan sosok AS Panji Gumilang Syaikh al Ma'had Al- Zaytum sekarang ini, yang ajaran, doktrin dan ideologi serta amaliahnya ternyata terdapat banyak penyimpangan aqidah, penodaan tauhid, serta penjungkirbalikan syari'at, termasuk perusakan nilai-nilai luhur akhlaq Islamiyah, perusakan makna ibadah. Juga, menipu, memiskinkan dan memurtadkan ummat.


Tentunya semua kebejadan itu tidak akan kita biarkan hidup dan berkembang, hanya karena kekaguman kita menyaksikan gedung Ma'had Al-Zaytun yang begitu megah dan mewah.


"Alahumma arina al haqqan warzuqnat tiba'ah, wa arinal bathila-bathilan warzuqnaj tinabah." Ya Rabb, janganlah Engkau gelincirkan qalbu-qalbu kami setelah Engkau beri hidayah kami, dan Anugerahilah kami rahmat dari sisi Engkau, sesungguhnya Engkau adalah al wahab. Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji Engkau, aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada dzat yang patut di ibadahi selain Engkau, aku memohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu. Alhamdulilahi rabbil Alamin.

Daftar Pustaka

Buku/Kitab:


1. Al-Qur'an al-Karim.
2. Tafsir lbnu Katsir.
3. Tafsir Fathul Qadir.
4. Tafsir As-Sa'diy.
5. Tafsir Fie Dzhilalil Qur'an, Sayyid Qutb.
6. Tafsir Sofwatut Tafasir, Muhammad Ali Shabuny.
7. Bidayah wan-Nihayah (Sierah) lbnu Katsir.
8. Sierah Nabawi, Syaikh Shafiyyur-Rahman AI-Mubarakfury, Pustaka al Kautsar.
9. Sierah Shahabat, Syaikh Muhammad Yusuf AI-Kandahlawy; Pustaka al-Kautsar.
10. At Tajj, Kitabul jami' lil Ushul.
11. Mausu'atil Muyassarah.
12. AI-Ahwa', wal Firaq wal Bida'.
13. Jalan Ruhani, Sa'id Hawwa.
14. Kitab Tauhid, Syaikh Muhammad At Tamimi, Yayasan Al-Shofwa, Darul Haq.'99
15. Zaadul Ma'ad, lbnu al Jauzi
16. Al Chaidar, Sepak Terjang KW IX Abu Toto, Madani Press, 2000
17. ----, Pemikiran Politik Proklamator NII, Sekar Madji Maridjan Kartosoewirjo, Pustaka Darul Falah, 1999.
18. HOLK H. DENGEL, DARUL ISLAM dan KARTOSUWIRJO.
19. Nashiruddin Abdul Hakim, Laporan Kesaksian Warga NII.
20. Munawar Khalil, Kembali kepada Al Qur'an dan As Sunnah.
21. Klipping Surat Kabar dan Majalah tentang NII tahun 1983-2000
22. Catatan Jihad, oleh DJADJA SUDJADI (WIS- Wakil lmam Sementara NII non struktural).
23. Pedoman (Catatan Khusus) oleh DJADJA SUDJADI.
24. Majalah Bulanan AI Zaytun No. 1 - 14 terbitan YPI Ma'had AI-Zaytun

Wawancara dengan para mantan aktivis dan korban Abu TOTO NII KW IX:


1. Bapak Anas Hutapea, mantan Ka staf Daerah I Bekasi.
2. Bapak Riva'i, mantan Komandan II Daerah II Jakarta Timur.
3. Bapak Andreas, mantan Ketua Majlis Hai'ah Wilayah IX.
4. Bapak Isma'il, mantan Ka Bag Pondidikan Jakarta Pusat.
5. Bapak Chaeruddin, mantan Ka Bag Keuangan Jakarta Pusat.
6. Bapak Hilal, mantan Komandan I Daerah I Bekasi.
7. Bapak Faisal, Mantan Ketua Lajnah Pusat Wilayah IX.
8. Bapak Fathoni, mantan Komandan II Wilayah II Kudus, Jawa Tengah.
9. Bapak Obeid, mantan Komandan I Wilayah II Jepara, Jawa Tengah.
10. Bapak Amer alias Encu, mantan Komandan I Daerah II Jaktim.
11. Bapak Ali, mantan Komandan I Daerah II Jaktim.
12. Bapak Yusuf, mantan Komandan I Kabupaten Jaktim.
13. Bapak Ayyub, mantan Komandan I Daerah I Bekasi.
14. Bapak Mohammad Ali, mantan Komandan Desa Kayu Manis Jaktim.
15. Amirul Mukminin, mantan Ka. Bag Pendidikan Kecamatan II Daerah II Bekasi.
16. Ali, mantan Komandan Desa Daerah IV Jakut.
17. Jaelani, mantan Ka Bag. Pendidikan Desa Jatinegara Jaktim.
18. Malikurrahman Abdullah, mantan anggota.
19. Jalu, mantan anggota.
20. AI-Akh Ujang, mantan Komandan II Jatinegara Jaktim.
21. AI-Akh Imam Shalahuddin, mantan Ka. bag. Keuangan Daerah I Bekasi.
22. Al Chaidar, mantan Komandan Desa Jati Asih Daerah II Bekasi.
23. Dini, mantan anggota.
24. Emmy Madina, mantan anggota NII 199- 1993

Sumber: "Membongkar Gerakan Sesat NII di Balik Pesantren Mewah Al Zaytun, Umar Abduh

Oleh: Al-Islam, Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia